Pengantar
Meningkatnya kejahatan siber di industri ini telah memaksa bisnis untuk fokus pada implementasi keamanan siber di organisasi. Lanskap TI yang berkembang sangat membutuhkan operasi dan sistem bisnis yang dinamis yang membantu merangkul transformasi digital. Mempertimbangkan aspek-aspek ini dan kebutuhan bisnis yang berkembang, organisasi mengadopsi teknologi cloud. Migrasi cloud melibatkan penerapan sistem keamanan informasi yang sangat canggih dan penerapan aplikasi yang berdampak signifikan pada lanskap keamanan. Ini lebih lanjut membutuhkan pembentukan kerangka kerja keamanan di seluruh infrastruktur cloud. Jadi, bisnis yang berencana untuk mengadopsi teknologi Cloud dan memulai migrasi cloud harus memahami implikasi dan prosesnya sebelum memilih teknologi tersebut. Menjelaskan teknologi yang telah kami bagikan 5 pertimbangan keamanan teratas untuk migrasi cloud yang aman di artikel kami. Daftar periksa yang diberikan di bawah ini adalah kerangka kerja untuk keamanan cloud dan memastikan migrasi cloud yang berhasil.
Kontrol keamanan
Mengadopsi teknologi Cloud dan migrasi cloud akan mengharuskan organisasi Anda untuk memahami kompleksitas dan berbagai proses yang terlibat untuk keberhasilan pelaksanaannya. Ini memerlukan kebijakan dan prosedur kontrol keamanan yang relevan sebelum memigrasikan Infrastruktur TI ke cloud. Untuk alasan ini, organisasi perlu memiliki aturan, regulasi, kebijakan kepatuhan, dan strategi keamanan yang efektif untuk memastikan keamanan informasi di seluruh lingkungan cloud. Ini penting karena sebagian besar organisasi menghadapi penyimpangan dan pelanggaran keamanan karena kebijakan dan kontrol keamanan cloud yang usang dan tidak efektif. Menerapkan langkah-langkah yang diperlukan dan kebijakan terpadu di seluruh lingkungan cloud akan memastikan migrasi yang aman ke cloud. Selain itu, memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat untuk infrastruktur TI mencegah gangguan dan dampak pada jaringan berbasis cloud.
Bandwidth Sangat Penting
Salah satu pertimbangan utama dalam migrasi cloud adalah menentukan kebutuhan bandwidth aplikasi yang dihosting di cloud. Bisnis perlu mempertimbangkan dan memahami aliran data untuk kebutuhan bandwidth yang sesuai untuk infrastruktur TI. Ini penting karena sangat memengaruhi ukuran dan kinerja keamanan organisasi yang diperlukan untuk memastikan migrasi cloud yang aman. Aplikasi yang dihosting di cloud harus memenuhi persyaratan kinerja untuk mencegah gangguan dan memenuhi persyaratan aplikasi bisnis. Bandwidth yang tidak tepat akan membatasi manfaat potensial dari migrasi cloud dan juga berdampak pada kinerja keamanan solusi yang diterapkan untuk infrastruktur TI. Jadi, mempertimbangkan persyaratan bandwidth sebelum mengadopsi migrasi cloud sangat penting. Organisasi harus mengevaluasi kinerja aplikasi mereka saat ini dan meningkatkannya sebelum memulai migrasi cloud.
Persyaratan Peraturan dan Kepatuhan
Pertimbangan penting lainnya dalam migrasi cloud adalah mengidentifikasi persyaratan peraturan dan kepatuhan yang berlaku. Organisasi yang pindah ke cloud, memproses, menyimpan, atau mentransmisikan antara cloud yang berbeda dan lingkungan jaringan fisik harus memenuhi berbagai persyaratan peraturan dan kepatuhan. Selain itu, persyaratan peraturan dan kepatuhan memberikan peta jalan yang jelas untuk migrasi infrastruktur TI yang aman. Jadi, memiliki strategi yang tepat agar organisasi tetap patuh dan mengamankan Infrastruktur mereka. Namun, penting untuk dicatat bahwa strategi regulasi dan kepatuhan harus kuat dan cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan persyaratan baru.
Penerapan Tindakan Keamanan
Menentukan celah keamanan dalam infrastruktur saat ini dan menerapkan solusi keamanan yang tepat adalah kunci keberhasilan migrasi cloud. Organisasi harus menerapkan solusi keamanan untuk operasi bisnis berbasis cloud untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur TI. Instalasi firewall saja tidak cukup dari sudut pandang keamanan dan harus mencakup analisis komprehensif dari kebijakan, prosedur, proses, dan standar keamanan saat ini. Bergantung pada laporannya, organisasi harus menerapkan langkah-langkah keamanan termasuk Firewall Aplikasi Web, Otentikasi Dua Faktor, Sekuritas Akses Cloud, dan langkah-langkah semacam itu. Organisasi juga harus menyertakan penerapan manajemen risiko, manajemen perubahan, kelangsungan bisnis, dan kesadaran keamanan rencana pemulihan bencana dan program pelatihan untuk memastikan penyebaran cloud yang aman.
Manajemen Siklus Hidup
Solusi dan program keamanan yang diterapkan harus konsisten di seluruh lingkungan cloud. Operasi yang mulus sangat penting untuk keberhasilan migrasi cloud. Jadi, membawa inkonsistensi dengan kebijakan keamanan, ketentuan, dan integrasi dengan sistem pusat diperlukan. Untuk alasan ini, organisasi harus menerapkan kebijakan terpadu dan menerapkan solusi manajemen siklus hidup untuk memastikan konsistensi di seluruh lingkungan. Manajemen siklus hidup adalah kunci untuk menstandardisasi operasi dan solusi keamanan. Organisasi harus mempertimbangkan penerapan standar, dan teknologi konektor cloud untuk penerapan di berbagai lingkungan cloud. Ini akan memastikan operasi bisnis yang bebas repot dan migrasi cloud yang sukses.
Kesimpulan
Teknologi cloud bekerja sangat baik bagi organisasi jika diterapkan dengan baik. Namun, fokus pada penerapan langkah-langkah keamanan yang tepat sangat penting. Organisasi harus melakukan analisis komprehensif terhadap sistem dan infrastruktur mereka saat ini untuk menentukan celah keamanan dan memenuhi persyaratan agar migrasi cloud berhasil. Ini adalah saat elemen keamanan yang disebutkan di atas ikut bermain. Mempertimbangkan pertimbangan keamanan di atas akan membantu membangun Infrastruktur cloud yang aman dan memfasilitasi Infrastruktur TI yang sangat aman yang juga ideal untuk lanskap digital yang berkembang.
TERIMAKASIH UNTUK:
Lucy jones